Tahukah anda bahwa sering menggunakan pakaian ketat dan transparan dapat mengganggu kesehatan.
Dibalik pakaian ketat terselubung penyakit yang membahayakan kesehatan tubuh seperti kanker dan gangguan reproduksi.
Beberapa hasil penelitian ilmiah telah menemukan bahwa gaun wanita yang ketat atau transparan dapat memicu pertumbuhan kanker melanoma.
Menurut jurnal medis di Inggris baru-baru ini, mengenakan pakaian ketat dan transparan dalam jangka lama dapat menyebabkan kanker Melanoma.
Sementara beberapa penelitian medis lainnya, pakaian ketat yang dikenakan oleh perempuan di bawah terik matahari dalam waktu yang lama, bisa menyebabkan kanker melanoma pada usia dini.
Kanker Melanoma adalah kanker kulit yang sangat berbahaya dan kanker biasanya dimulai dengan tanda hitam pada kulit atau tahi lalat. Tahi lalat yang muncul ini merupakan kumpulan melanosit (sel penghasil melanin) tidak normal yang muncul pada kulit.
Gejala dari kanker ini awalnya munculnya bintik hitam pada kulit yang biasanya muncul disekitar kulit yang sering terbuka dan mudah terlihat.
Dalam beberapa kasus kanker milanoma juga mempengaruhi tulang, bagian dari dada dan perut. Kanker juga mempengaruhi ginjal yang ditandai dengan urin berwarna hitam.
Pada janin maupun bayi tidak luput dari serangan ini. Orang yang menderita kanker melanoma ini umumnya tidak dapat bertahan hidup lama karena belum ada obat yang tepat bisa menyembuhkan jenis kanker yang satu ini.
Selain Kanker melanoma, beberapa penyakit lainnya yang bisa menguntit anda dibalik pakaian ketat seperti :
Kemandulan (Infertilitas)
Mengenakan pakaian yang super ketat dapat mempengaruhi kesehatan rahim dan tingkat kesuburan wanita.
Alih-alih untuk menjaga tubuh dari cuaca dingin, ternyata pakaian ketat ini tidak bisa menjaga suhu normal pada tubuh.
Masalah mobilitas usus
Penggunaan jeans ketat dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan tubuh dalam beraktivitas. Selain itu, sering mengenakan celana ketat juga dapat mengganggu motilitas pada usus seperti rasa nyeri pada bagian perut sehabis makan merupakan dampak dari penggunaan celana ketat.
Memicu pembekuan pembuluh darah
Penggunaan pakaian ketat juga akan mengganggu gerakan tubuh yang dapat menyebabkan penggumpalan darah di pembuluh darah, sehingga aliran darah terganggu, menyebabkan varises dan pemakaian dalam waktu yang lama dapat membuat kerusakan pada tulang.
Gangguan pada endometrium
Menggunakan pakaian ketat juga bisa menyebabkan gangguan pada endometriosis (gangguan masalah kesuburan pada wanita) dimana ovum yang telah dibuahi tidak dapat menempel pada rahim.
Memicu pertumbuhan jamur dan bakteri
Sering menggunakan pakaian ketat juga bisa membuat kulit menjadi lembab akibat keringat yang tak bisa terserap oleh pakaian ketat yang kita gunakan.
Kelembaban kulit akibat ait keringat ini sering menimbulkan gangguan kulit akibat pertumbuhan jamur, keputihan, rasa gatal atau gangguan kulit lainnya.
Memperburuk kualitas sperma
Pada pria, penggunaan jeans ketat dapat menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas sperma sekitar 70 %. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan jeans ketat bisa menimbulkan masalah pada lapisan skrotum yang melindungi penis.
Meningkatkan asam lambung
Dampak buruk penggunaan pakaian terlalu ketat dapat meningkatkan tekanan didaerah perut ehingga meningkatkan asam lambung.
Sehingga pada orang-orang yang menderita penyakit maag disarankan untuk menghindari pemakaian celana ataupun baju yang ketat.
Pakaian ketat bisa merugikan kesehatan. Jangan korbankan kesehatan anda hanya demi penampilan. Hindari mengenakan pakaian ketat, karena dibalik pakaian yang ketat terselubung resiko penyakit berbahaya.