Menjaga kesehatan kandungan sangat penting bagi ibu hamil untuk perkembangan janin hingga pertumbuhan bayi pada masa selanjutnya. Oleh karena itu, bagi ibu yang sedang hamil ataupun sedang mempersiapkan kehamilan mereka perlunya mengetahui bagaimana perkembangan janin yang sehat dari waktu kewaktu untuk memastikan kesehatan janin.
Berikut ini adalah tahapan perkembangan janin yang sehat dari minggu keminggu sejak terhentinya menstruasi dan mengalami pembuahan dalam rahim seorang ibu.
Perkembangan Janin Selama Empat Minggu Pertama Usia Kehamilan
Minggu Pertama Usia Kehamilan
Perhitungan usia kehamilan dihitung dari hari pertama setelah haid terakhir hingga 40 minggu kehamilan dan bukan dihitung sejak pertama terjadinya ovulasi
Selama periode terakhir sebelum konsepsi (pertemuan antara sel telur dan sperma) terjadi, dasar untuk kehamilan sudah sedang dimulai. Pada masa ini pula lapisan rahim mulai menebal dari hari-hari sebelumnya yang disebut dengan penebalan endometrium.
Sementara itu, hormon perangsang folikel juga diproduksi memicu perkembangan folikel. Fungsi folikel selain untuk mengeluarkan sel telur dari ovarium yang telah matang juga sebagai sinyal ovarium untuk memproduksi estrogen dan progesteron dalam mempersiapkan tempat implantasi sel telur (dinding rahim) yang akan dibuahi oleh sperma.
Minggu Kedua Usia Kehamilan
Pada minggu kedua sejak hari pertama setelah haid terakhir, ovarium yang berada dalam folikel ini akan mengalami perkembangan ukuran 3 lebih besar dari ukuran awalnya ketika ovarum ini telah matang. Disisi lain peningkatan kadar estrogen memicu lonjakan hormon luteinizing (LH) menyebabkan folikel pecah dan memuntahkan telur (masa ovulasi) ke dalam salah satu dari dua saluran tuba.
Ovulasi ini biasanya terjadi sekitar hari ke14 sampai 18 setelah haid terakhir. Jadi bagi anda yang sedang merencanakan kehamilan sangat baik untuk melakukan hubungan dua hari sebelum ovulasi (pelepasan sel telur).
Ketika pasangan sibuk untuk membuat bayi, sekitar 350 juta sperma keluar selama ejakulasi. Tapi selama hubungan seksual hanya sekitar 1 persen atau 3 juta yang akan menuju ke tuba falopi dimana sel telur sudah menunggu untuk dibuahi.
Sperma mungkin perlu sekitar sepuluh jam untuk melakukan perjalanan ini, berjuang melalui saluran tipis di lendir serviks. Dan sperma ini hanya mampu bertahan hidup kurang lebih dua sampai lima hari di dalam tubuh wanita, tetapi telur yang layak untuk dibuahi hanya sekitar 12 sampai 24 jam setelah ovulasi.
Minggu Ketiga Usia Kehamilan
Pada minggu kedua sejak hari pertama setelah haid terakhir, usaha pasangan untuk membuahi sel telur mungkin telah selesai tapi di dalam tubuh wanita, merupakan awal dari proses untuk menjadi hamil.
Pembuahan telur dimulai ketika satu sperma yang beruntung menembus membran luar sel telur. Dan untuk menembus membran ini, sperma membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit. Dan sebelas jam berikut barulah inti sperma benar-benar menyatu dengan inti sel telur.
Dengan perpaduan antara kedua sel kehidupan ini maka proses pembuahan telah selesai yang disebut sebagai zigote. Zigote ini merupakan langkah pertama dalam perjalanan menuju bayi.
Zigot kemudian mulai melayang ke tuba menuju rahim. Sepanjang jalan, sel tunggal ini mulai membelah menjadi dua sel, lalu empat, dan seterusnya pada setiap 12 jam. Sekitar empat hari setelah pembuahan, ketika pembelahan sel ini sekitar enam belas sel yang terbentuk, sudah menampakkan gugusan yang disebut morula.
Ketika morula tiba dirahim, cairan hormon estrogen dan progesteron akan memicu pertumbuhan mereka untuk menjadi embrio.
Minggu Keempat Usia Kehamilan
Dan minggu ini, sebuah rongga akan terbentuk sebagai pusat dan dua kelompok sel terbentuk pada sisi-sisinya (satu kelompok akan menjadi embrio dan sel lainnya akan menjadi plasenta). Sementara itu cairan ketuban akan mengumpul sekaligus sebagai cairan yang akan memelihara embrio selanjutnya hingga morula ini menjadi blastocyst.
Sekitar enam atau tujuh hari setelah pembuahan, blastokista ini menetas dan berhamburan keluar dari membran untuk memperkuat ikatan antara pertumbuhan sel hidup ini dengan rahim lebih kuat. (Tempat implantasi yang ideal adalah dinding belakang rahim ke arah tulang belakang ibu).
Pada proses yang demikian telah muncul materi hidup yang dikenal sebagai embrio. Pada minggu ke empat ini pula mulai terjalin hubungan antara embrio dan ibunya untuk saling berbagi hormon dan cairan penting lainnya.
Umur kehamilan dihitung sejak hari pertama dari masa haid terkhir seorang ibu dan bukan di mulai sejak terjadinya ovulasi. Dan proses panjang dari sperma yang akhirnya membentuk embrio diatas semoga bermanfaat untuk menambah wawasan kita tentang bagaimana perubahan yang terjadi dalam diri ibu hamil.