Benarkah es teh dapat menyebabkan batu ginjal? Dan jika benar mengapa bisa terjadi hal ini?
Es teh merupakan minuman dingin yang paling populer karena sifatnya sangat menyegarkan, dapat diminum kapan saja dan sangat cocok dalam suasana apapun, terutama jika kita setelah berolahraga, kehausan dan atau setelah mengkonsumsi kuliner diwarung makan.
Tapi dalam sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa es teh dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal utamanya bagi individu yang tergolong rentan terkena batu ginjal. Lantas bagaimana hubungannya sehingga es teh ini bisa memicu batu ginjal? Berikut adalah pembahasannya.
Es teh mengandung oksalat dalam kosentrasi yang cukup tinggi. Sementara kita ketahui pula bahwa sebahagian besar oksalat yang diekskresikan dalam urin sebenarnya dibuat oleh hati kita sendiri sebagai bahan pemecahan metabolisme normal.
Dan ketika kebanyakan minum es teh yang kaya oksalat ini maka oksalat yang berlebihan tersebut sebagian bersenyawa dengan kalsium untuk membentuk senyawa kalsium oksalat yang bisa membentuk batu ginjal . Oleh karena itu, mengapa minum es teh ini dianggap salah satu faktor pemicu pembentukan batu ginjal.
Selain yang ditemukan dalam teh , makanan umum lainnya yang merupakan sumber oksalat yang tinggi termasuk kacang-kacangan, bayam, cokelat, roti, sereal dan kentang dan pada beberapa jenis makanan lainnya.
Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adallah apakah hanya diet dari beberapa makanan diatas menjadi satu-satunya alasan penyebab oksalat dalam urin sangat tinggi?
Tingginya oksalat juga bisa disebabkan oleh kelainan usus atau pasca operasi usus dan hyperoxaluria primer yang disebabkan oleh kelainan bawaan metabolisme oksalat.
Jadi minum es teh ini hanya salah satu dari sekian banyak penyebab tingginya oksalat dalam tubuh yang bisa menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Dan sebagai sikap antisipasi saja maka kita perlu mengontrol beberapa jenis makanan dan minuman yang mengandung tinggi oksalat tersebut diatas agar jangan sampai berlebihan. Utamanya bagi mereka yang berada pada resiko tinggi mengalami pembentukan batu ginjal.