Rambut rontok dimasa menyusui adalah hal umum terjadi pada ibu bayi, makanya sebahagian ibu beberapa hari setelah proses persalinan memotong bagian ujung rambut mereka dengan maksud mengurangi kebutuhan nutrisi sebagai salah satu penyebab rambut rontok.
Meskipun rambut rontok merupakan fenomena umum namun bukan berarti bahwa hal ini kita mengabaikannya begitu saja.
Nah cara mencegah rambut rontok dimasa menyusui bayi selain dengan memangkas ujung rambut kita yaitu dengan memperhatikan kembali diet kita dan tentunya juga harus mempertimbangkan dengan kesehatan bayi anda tentang diet anda.
Dan hal yang menarik untuk dibahas disini adalah mengenai hubungan antara menyusui dengan kejadian rambut rontok yang sering dialami oleh kaum ibu.
Mengapa rambut rontok sering dialami oleh ibu-ibu yang sedang menyusui? Berikut adalah pembahasan mengenai beberapa fakta tentang hal tersebut.
Rambut rontok setelah melahirkan merupakan fenomena umum yang dialami oleh sebagian besar wanita. Dan hal yang perlu dicatat bahwa menyusui tidak ada hubungannya dengan kerontokan rambut.
Untuk memahami kemungkinan penyebab di balik rambut rontok setelah persalinan, kita perlu memahami beberapa dasar tentang pertumbuhan rambut.
Pada setiap titik waktu tertentu, rambut kita berada di salah satu dari tiga fase, yakni fase anagen (fase pertumbuhan), fase telogen (fase istirahat) dan fase catagen (fase rontok).
Sekitar 85% rambut di fase anagen mengalami pertumbuhan rambut sekitar 1-2 cm setiap bulan dan selebihnya berada difase telogen.
Dan difase pertumbuhan ini dapat berlangsung selama sekitar 5 sampai 7 tahun dan setelah itu mengalami fase istirahat (berlangsung selama sekitar 2 sampai 3 bulan) dimana tidak ada pertumbuhan rambut.
Dan diakhir-akhir fase telogen ini ada namanya fase catagen atau fase rontok dimana rambut akan mengalami kerontokan hingga 100 helai rambut dalam setiap harinya.
Namun untungnya rambut yang gugur tersebut akan digantikan oleh pertumbuhan rambut baru dan fase diatas tidak terjadi secara keseluruhan pada rambut sehingga kepala kita terhindar dari kebotakan.
Pada siklus pertumbuhan rambut diatas sangat dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh. Dan seperti yang kita pahami bersama adalah dimasa kehamilan tingkat estrogen dan progesteron sangat tinggi.
Estrogen menyebabkan rambut yang berada difase pertumbuhan untuk waktu yang tidak normal lagi. Hal ini juga menyebabkan rambut dalam fase pertumbuhan akan mengalami masa pertumbuhan yang lebih cepat. Akibatnyarambut anda bisa menjadi lebih tebal, panjang, dan berkilau selama kehamilan.
Ketika kehamilan berakhir dan menjalani persalinan maka hormon akan kembali ke fungsi normalnya. Akibatnya, rambut di fase istirahat mulai jatuh sekaligus. Ini adalah alasan Anda mungkin mengalami kerontokan rambut yang berlebihan.
Namun, dalam kenyataannya kerontokan rambut terkadang terjadi tidak sesuai dengan fase diatas ketika rambut kekurangan nutrisi. Dan pada saat yang sama dimasa ibu bayi yang sedang menyusui mungkin mengalami kekurangan nutrisi akibat memasok nutrisi penting pada bayi mereka melalui ASI.
Dalam beberapa kasus kerontokkan rambut juga disebabkan oleh stres, depresi postpartum juga sehingga rambut bisa mengalami kerontokkan secara berlebihan.