Pubertas menandai masa transformasi seorang gadis dari masa kanak-kanak ke usia remaja mereka. Hal ini menimbulkan berbagai perubahan fisik dan emosional pada seorang gadis yang ia belum pernah dialami sebelumnya.
Dan untuk mengetahui secara rinci mengenai tahapan pubertas tersebut, berikut adalah pembahasan singkat mengenai tahapan masa pubertas seorang gadis.
Pubertas adalah fenomena alami, dimana hormon seks pada pria dan wanita memicu berbagai proses biokimia dalam tubuh yang mengakibatkan perubahan fisik juga mempengaruhi kesehatan emosional.
Dan pada tahapan pubertas tersebut juga akan membuat mereka mengalami kematangan secara seksual, masa subur dan kematangan untuk dapat mereproduksi.
Pubertas dimulai ketika kelenjar hipofisis di otak mengeluarkan hormon yang disebut Follicle-stimulating hormon (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH). Hormon-hormon ini bekerja secara sinergi memicu produksi estrogen dan memberi bantuan dalam proses ovulasi.
Estrogen (hormon seks wanita) akan merangsang perkembangan karakteristik seks sekunder (fitur khusus untuk laki-laki dan perempuan yang tidak secara langsung berpartisipasi dalam reproduksi, seperti rambut kemaluan, payudara, dll).
Meskipun biasanya pada awal menstruasi diyakini masa pubertas, padahal sebenarnya awal Pubertas sudah berlangsung lebih awal dari munculnya haid pertama pada seorang gadis.
Namun perlu kita pahami bersama bahwa usia pubertas pada setiap gadis tidaklah selalu sama tetapi rata-rata seorang gadis akan mengalami masa pubertas pada rentang usia 8 – 14 tahun. Perbedaan ini disebabkan oleh berbagai faktor termasuk genetika, lingkungan, etnis, gizi, dan faktor-faktor sosial lainnya.
6 Tahapan Pubertas Pada Perempuan
Tahap awal pubertas
Pubertas pada anak perempuan dimulai pada usia 8 atau 9 tahun dimana seorang anak akan mengalami beberapa tanda yang dialami secara internal. Tahap ini menandai aktivitas hormon FSH dan LH yang memicu ovarium untuk memproduksi estrogen dan belum ada perubahan yang terlihat dalam jaringan payudara.
Tahapan kedua pubertas
Ketika seorang gadis mencapai usia 10 atau 11, salah satu perubahan pertama kali terlihat adalah perkembangan payudara. Selama fase ini daerah di sekitar puting mulai berpigmen yang disebut areola, gelap dan mengembang. Pertumbuhan sedikit rambut di labia juga mungkin terjadi.
Tahapan ketiga pubertas
Selama 11 – 12 tahun, seorang gadis mungkin menyaksikan pertumbuhan rambut kemaluan. Namun pada tahap ini rambut mulai tumbuh lebih tebal.
Pertumbuhan rambut juga dapat dilihat pada ketiak dan di kaki menjadi lebih tebal atau lebih gelap. Pertumbuhan jaringan payudara terus berkembang dan membuat areola tumbuh lebih luas dan mungkin lebih gelap.
Tahap ke empat pubertas
Tahap ini ditandai dengan pertumbuhan rambut lebih lateralis seluruh tubuh, khususnya pada ketiak dan labia.
Biasanya pada usia 12 atau 13 periode menstruasi pertama namun tidak selamanya periode menstruasi ini terjadi pada tahap ke empat, bisa lebih awal atau pada tahap ke lima atau pada tahap ke enam.
Ovulasi juga dapat dimulai pada tahap ke empat ini, tapi mungkin memerlukan beberapa waktu masa ovulasi mereka menjadi lebih teratur (mungkin 2 – 3 tahun kedepannya). Perubahan lainnya yaitu ukuran vagina mereka lebih meningkat.
Tahap ke lima pubertas wanita
Pada tahap kelima pubertas wanita, jaringan payudara timbul dari dinding dada, puting dan areola mulai menonjol.
Pada tahap ini pula rambut kemaluan menjadi sangat lebat, kasar dan keriting.
Pada tahap ini seorang gadis akan tumbuh lebih tinggi lagi dan berat badan semain meningkatb terutama pada lengan atas, pantat, payudara, paha, pubis, dll. Dan pada saat yang sama, sekresi hormon tinggi menyebabkan bau badan layaknya seperti kaum dewasa.
Tahap ke enam pubertas wanita
Pada tahap ke enam atau tahapan akhir masa pubertas terjadi antara 15 – 17 tahun dimana tubuh mencapai kematangan penuh. Ketinggian gadis itu biasanya menjadi stagnan pada tahap ini, seiring dengan pertumbuhan payudara yang mencapai ukuran dewasa.
Selain itu, menstruasi serta ovulasi menjadi teratur selama periode ini. Selain perubahan fisik, kebanyakan remaja mungkin juga harus menghadapi masalah jerawat.
Hormon estrogen dan progesteron yang diproduksi oleh tubuh selama masa pubertas menyebabkan peningkatan produksi minyak kulit sehingga menimbulkan jerawat. Kram menstruasi berat adalah masalah lain yang dialami para gadis pada tahapan ke enam masa pubertas mereka.
nah, demikianlah ke enam tahapan pubertas pada perempuan diatas agar bagi mereka yang sedang mengalami perubahan internal dan perubahan eksternal yang mereka alami agar tidak menimbulkan kepanikan pada mereka.