Peradangan paru-paru atau pneumonia yang dapat disebabkan oleh bebeberapa jenis bakteri patogen yang menginfeksi alveoli (kantung udara) pada paru-paru sehingga menimbulkan gejala-gejala pneumonia yang khas, termasuk batuk, pilek, demam, dsb.
Sebetulnya penyebab radang paru-paru ini juga bisa disebabkan oleh inveksi virus, jamur maupun karena faktor bahan-bahan kimia yang sering kita hirup.
Namun untuk mempersempit cakupan pembahasan mengenai penyakit radang paru-paru ini maka kita akan memfokuskan pembahasan mengenai pneumonia yang disebabkan oleh beberapa jenis bakteri.
Jenis-jenis bakteri yang menyebabkan pneumonia atau peradangan pada paru-paru dapat kita lihat dari pembahasan singkat dibawah ini.
Jenis-Jenis Bakteri Penyebab Pneumonia
Dalam dunia kedokterannya, para ahli medis membagi pneumonia bakteri menjadi tiga jenis seperti penjelasan dibawah ini.
1. Bakteri Gram Positif
Bakteri gram positif memiliki tebal, dinding sel kompak terdiri dari peptidoglikan. Ada berbagai jenis bakteri positif gram yang menyebabkan pneumonia, termasuk:
– Pneumonia pneumokokus
Pneumonia pneumokokus disebabkan oleh bakteri positif streptokokus pneumoniae. Bakteri ini bentuknya bundar (coccus) yang ditemukan secara berpasangan atau rantai pendek. Bakteri Pneumonia pneumokokus juga merupakan agen penyebab paling umum pneumonia yang menyebabkan sekitar 80% dari semua infeksi.
Bakteri ini sebenarnya merupakan bagian flora kulit alami tubuh dan paling sering ini ditemukan di dekat mulut dan faring (tenggorokan).
Pada saat bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan pada saat yang sama ketika sistem kekebalan tubuh lemah maka dapat mengarah ke infeksi pneumonial. Gejala-gejala termasuk batuk, nyeri dada, sesak napas, demam, dahak dan sesekali ada garis-garis darah dalam dahak.
– Stafilokokus Pneumonia
Jenis bakteri gram positif yang menyebabkan pneumonia atau radang paru- paru adalah staphylococcus aureus. Bakteri staphylococcus aureus berbentuk bulat dan berkoloni menyerupai buah anggur.
Bakteri staphylococcus aureus biasanya menginfeksi pada sistem pernapasan ketika sistem kekebalan tubuh melemah. Tapi bakteri ini menyebabkan infeksi sekunder pada paru-paru, hanya setelah seseorang terinfeksi virus sebelumnya kecuali pada anak yang masih berusi 2 tahun kebawah bisa terinfeksi meski tidak mengalami infeksi virus sebelumnya.
Gejala pneumonia staphylococcal termasuk batuk, nyeri dada, sesak napas, demam, menggigil dan berdahak.
2. Bakteri Gram Negatif
Bakteri Gram negatif adalah mereka yang memiliki dinding sel lebih kompleks dan lebih tipis. Kebanyakan dari bakteri gram negatif ini terlindung dalam sebuah kapsul yang membuat mereka tahan terhadap pengobatan antibiotik. Dengan demikian, mereka menyebabkan kerusakan dalam tubuh seseorang ketika antibiotik tidak mampu mengendalikan infeksi.
Bakteri gram negatif ini menyebabkan pneumonia meliputi:
– Pseudomonas Pneumonia
Salah satu bakteri gram negatif yang menyebabkan pneumonia adalah Pseudomonas aeruginosa. Bakteri Pseudomonas aeruginosa ini berbentuk batang yang banyak ditemukan pada tanah, air dan bahkan pada tanaman dan hewan.
– Klebsiella pneumoniae
Friedlander Pneumonia adalah jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Klebsiella pneumoniae. Bakteri termasuk bakteri anaerob fakultatif yang berbentuk batang yang biasa ditemukan pada mulut dan kulit dan tahan terhadap obat antibiotik.
– Haemophilus Pneumonia
Penyebab paling umum pneumonia pada anak adalah Haemophilus influenzae. Meskipun disebut sebagai influenzae yang menyebabkan pilek, bersin dan pengumpulan cairan di sekitar paru-paru saat terjadi pneumonia. Bakteri gram negatif lain yang menyebabkan pneumonia termasuk Moraxella catarrhalis dan Escherichia coli.
3. Pneumonia bakteri atipikal
Jenis ketiga pneumonia bakteri termasuk atipikal namun bakteri ini umumnya tidak menyebabkan pneumonia. Bakteri atipikal meliputi Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydophila pneumoniae, Pneumonia Coxiella burnetii.
Nah demikianlahpembahasan singkat mengenai jenis bakteri penyebab pneumonia diatas semoga menjadi bahan informasi yang dapat menambah wawasan kita mengenai ragam bakteri patogen yang bisa menyebabkan kondisi tubuh kita menjadi individu yang pesakitan.