Sering mengalami iritasi pada vagina setelah hubungan intim sebenarnya disebabkan oleh gesekan rambut kemaluan serta beberapa faktor lainnya.
Ketika rambut kemaluan bergesekan dengan kulit halus dan selaput lendir daerah vagina saat berhubungan intim menyebabkan lecet kecil.
Cara terbaik untuk mencegah gesekan ini adalah dengan menghilangkan (mencukur) rambut kemaluan yang terlalu panjang. Dan hal ini harus dilakukan oleh kedua pasangan.
Selain karena pengaruh rambut kemaluan penyebab lecet pada vagina sehabis berhubungan intim terkadang terjadi karena pasangan (suami ) menempatkan aksesoris pada bagian kulit penisnya.
Aksesories itu bisa berupa helai sikat gigi yang diselipkan pada kulit penis, cincin yang dibuat dari lingkaran alis mata kambing yang dikeringkan dan dipasang melingkar pada batang penis ataupun dengan memasukkan biji kelereng kecil didalam kulit penis bekas khitan mereka.
Aksesoris ini memang bisa membuat wanita sangat terangsang namun pada sebagian wanita lagi akan merasakan perih setelah berhubungan intim yang pada akhirnya menimbulkan iritasi.
Penyebab iritasi lainnya adalah ketika vagina alergi terhadap pelumas kondom, pengaruh vagina kering dan ataupun karena keseringan berhubungan intim.
Iritasi pada vagina setelah berhubungan intim juga bisa disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari mkroba jamur atau bakteri dalam vagina.
Dan ketika terjadi pertumbuhan mikroba yang berlebihan tersebut terkadang tanpa gejala apapun yang dirasakan, nanti setelah pemeriksaan lebih dekat kita bisa menemukan gumpalan-gumpalan putih. Dan inilah yang disebut infeksi jamur Candida Albicans.
Terkadang pula anda mungkin debit kekuningan yang merupakan indikasi dari pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
Jika anda melihat ada cairan vagina yang tidak biasa setelah hubungan berhubungan tanpa kondom, ada kemungkinan bahwa anda mungkin telah mengalami infeksi menular berhubungan intim.
Silahkan berkonsultasi dengan dokter anda jika anda mencurigai bagian vagina anda terinfeksi jamur, bakteri dan PMS lainnya.