Tidak sedikit wanita yang mengeluhkan masalah kesuburan mereka karena belum mendapatkan anak meskipun mereka sudah seringkali melakukan hubungan badan. Jika anda termasuk salah satu dari sekian banyak wanita tersebut, anda jangan patah semangat dulu untuk memiliki anak karena kemungkinan hal ini disebabkan oleh kesalahan dalam mengontrol antara waktu kesuburan anda dengan saat melakukan hubungan badan.
Untuk memudahkan terjadinya pembuahan perlu memperhatikan saat yang tepat untuk berhubungan badan yaitu sebaiknya diakukan pada saat anda sedang mengalami masa subur. Ada tiga cara untuk mengidentifikasi waktu kesuburan berdasarkan siklus menstruasi anda.
Ada tiga cara menentukan waktu kesuburan wanita yaitu uji cairan serviks, identifikasi posisi serviks dan suhu tubuh basal.
3 Cara Mudah Untuk Menentukan Masa Subur Wanita
1. Uji cairan serviks
Untuk mengetahui masa subur anda melalui cairan serviks dengan memperhatikan cairan vagina anda karena cairan ini sering menandakan datangnya kesuburan.
Biasanya cairan serviks berupa lendir keruh dan banyak. Namun di tengah-tengah siklus cairan ini lebih jernih , licin dan elastis. Konsistensi cairan menyerupai putih telur, hal ini biasanya terjadi sehari sebelum ovulasi dan menandakan titik di mana anda sedang mengalami tingkat kesuburan yang tinggi.
Cara untuk memeriksa lendir ini dengan menyeka vagina sebelum buang air kecil (pastikan tangan anda dalam keadaan bersih ) kemudian tempatkan jari-jari anda ke dalam pembukaan vagina dan mengambil sedikit lendir tersebut untuk diteliti. Perhatikan konsistensi, warna dan elastisitas lendir. Jika lendir tersebut menyebar dan terlihat jernih maka hal itu merupakan tanda masa kesuburan anda.
2. Posisi leher rahim
Cara lain untuk memeriksa kesuburan dengan mengetahui posisi leher rahim. Banyak wanita tidak menyadari hal ini, tetapi leher rahim tidak mengubah penempatan selama siklus. Mulailah dengan memeriksa posisi leher rahim pada akhir periode dan hal inidilakukan setiap hari pada waktu yang sama untuk melacak periode subur anda.
Biasanya, leher rahim berada dalam posisi rendah pada awal siklus. Namun, leher rahim berpindah ke posisi yang lebih tinggi sebelum dan selama ovulasi. Anda dapat memeriksa posisi leher rahim sendiri dengan memasukkan jari tengah anda ke dalam vagina. Mengidentifikasi serviks agak mudah karena rasanya seperti jaringan silinder bulat.
3. Mengukur suhu basal tubuh (BBT)
Cara lain untuk mengetahui masa subur wanita adalah dengan mengukur suhu basal tubuh atau BBT. BBT (Basal body temperature ) adalah temperatur dasar tubuh. Setiap kenaikan suhu tersebut dapat mengindikasikan tentang kesuburan anda. BBT biasanya lebih rendah di bagian awal dari siklus. Pada hari ovulasi, suhu sedikit meningkat. Peningkatan level suhu ini kemudian akan tetap konstan atau bahkan lebih meningkat sampai awal siklus berikutnya.
Suhu basal tubuh diukur di pagi hari sebelum anda melakukan aktivitas apapun atau bahkan sebelum anda turun dari tempat tidur. Sebuah termometer oral dapat digunakan. Hal ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.