Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang berupa pembengkokan.
Pembengkokan ini terjadi secara lateral ke samping dari struktur tulang belakang yang normal.
Kata Skoliosis sendiri berasal dari bahasa Yunani (SKO-lee-OH-sis) yang berarti bengkok.
Pembengkokan tulang belakang ini bisa diketahui dengan melihat struktur tulang belakang dari arah depan atau belakang.
Penderita Skoliosis telah mempengaruhi 3 dari 100 orang didunia ini dan kebanyakan jenis skoliosis lebih sering terjadi pada anak perempuan dari pada anak laki-laki.
Bentuk pembengkokan tulang belakang bisa menyerupai kurva S ataupun Kurva C. Pembentukan kurva yang kecil mungkin tidak dirasakan sama sekali namun pada pembengkokan tulang belakang yang besar dapat menimbulkan ketidak nyamanan.
Jenis dan penyebab Skoliosis
• Skoliosis Bawaan (kelainan tulang hadir pada saat lahir).
• Skoliosis Neuromuskular yaitu kelianan yang disebabkan karena otot atau saraf abnormal. Skoliosis Neuromuskular ini sering dijumpai pada orang dengan spina bifida atau cerebral palsy atau pada mereka dengan berbagai kondisi yang disertai dengan, atau mengakibatkan kelumpuhan.
• Skoliosis Degeneratif yaitu kelianan tulang belakang dari hasil dari traumatis (cedera atau sakit) rusaknya tulang maupun karena osteoporosis ( Tulang keropos ).
• Skoliosis Idiopathic yaitu jenis yang paling umum dari Skoliosis. Skoliosis idiopatik tidak diketahui penyebab pastinya namun Skoliosis Idiopathic ini dapat mempengaruhi orang berusia 10 sampai 16.
Ada banyak teori, namun tak ada satupun yang telah ditemukan untuk menjadi konklusif. Ada, Namun, bukti-bukti kuat bahwa Skoliosis idiopatik merupakan faktor keturunan.
Pada sejumlah orang yang mengalami kurva semakin memburuk seiring dengan pertambahan usia, sangat penting untuk melakukan perwatan dengan memberi penahan atau operasi untuk memperbaikinya.
Cara mendiagnosa skoliosis
Kurva Skoliosis kebanyakan awalnya dapat terdeteksi pada ujian skrining di usia sekolah, oleh dokter dokter anak atau keluarga anak, atau orang tua.
Beberapa petunjuk bahwa seorang anak mungkin menderita Skoliosis termasuk bahu merata, tulang kering bahu yang menonjol, pinggang tidak rata.
Diagnosis Skoliosis dan penentuan jenis skoliosis yang kemudian lakukan uji tulang dengan X-ray untuk mengevaluasi besarnya pembengkokan tulang.
Kadang-kadang Skoliosis akan mudah terlihat. Sebuah tulang belakang melengkung dapat menyebabkan tubuh seseorang miring ke kiri atau ke kanan.
Banyak anak-anak dengan Skoliosis memiliki satu tulang belikat yang lebih tinggi dari yang lain atau pinggang tidak rata dengan kecenderungan untuk bersandar ke satu sisi.
Masalah-masalah ini dapat diperhatikan ketika anak sedang mencoba baju baru. Jika salah satu kaki celana yang lebih pendek dari yang lain, seorang anak mungkin menderita Skoliosis.
Selain karena skoliosis juga bisa disebabkan oleh kemungkinan pada salah satu tulang kaki sedikit lebih pendek dari yang lain atau tulang rusuk mungkin tidak merata.
Cara mendeteksi skoliosis, dokter menyuruh individu yang diduga menderita skoliosis ini dengan cara membungkuk dengan lutut lurus dan ujung jari tangan menyentuh lantai, kemudian, dokter akan melihat punggung pasien, apakah ada pembengkokan tulang belakang atau pun tulang rusuk yang tidak seimbang.
Perawatan dan pengobatan Skoliosis
Metode Brace
Pengobatan denganBraces adalah pilihan perawatan yang biasa bagi remaja yang memiliki kurva tulang belakang antara 25 derajat sampai 40 derajat, terutama jika tulang mereka masih dalam pertumbuhan, minimal 2 tahun pada masa berakhirnya pertumbuhan tulang.
Perawatan pada individu yang mengalami skoliosis ini dengan mengunjungi ortopedis atau ahli bedah ortopedi yang tahu banyak tentang tulang dan bagaimana memperlakukan Skoliosis.
Seseorang yang memiliki kurva ringan mungkin hanya perlu pemeriksaan teratur untuk memastikan kurva tidak semakin buruk. Seseorang dengan kurva lebih parah mungkin perlu memakai penjepit (Brace).
Metode Bedah
Pada anak-anak yang menderita Skoliosis parah perlu dioperasi. Seseorang yang mendapat operasi ini akan diberikan anestesi, sejenis obat yang menempatkan seseorang untuk tidur dan mencegah rasa sakit selama operasi.
Dokter bedah biasanya menggunakan batang logam dan sekrup untuk memperbaiki pembengkokan tulang.
Biasanya individu yang menjalani prosedur bedah ini memakan waktu sekitar satu 3 atau 4 bulan atau bisa mencapai 6 hingga 12 bulan. Hal ini tergantung pada jenis operasi dan usia pasien.
Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang berupa pembengkokansecara lateral ke samping dari struktur tulang belakang yang normal.