Ibu memiliki kecenderungan untuk memanjakan anak-anak mereka, demikian juga halnya dengan kakek-nenek mereka.
Memanjakan anak memang tidak salah, namun jika memanjakan anak secara berlebihan juga tidak baik.
Salah satu dampak negatif akibat memanjakan anak secara berlebihan, anak akan selalu bergantung pada orang tua.
Hal ini akan membuat anak tidak dapat mandiri dan akan terbawa hingga masa remaja bahkan saat anak tumbuh dewasa dikemudian hari.
Oleh sebab itu, kita sebagai orang tua sebaiknya menghindari sikap yang memanjakan anak terlalu berlebihan.
Justru sebaliknya, dengan mengajarkan anak-anak tentang bagaimana cara agar bersikap mandiri dan penuh tanggung jawab, anak akan berpeluang besar untuk mencapai kesuksesan jangka panjang mereka.
Jika anda bermaksud mendidik kemandirian dan menumbuhkan sikap tanggung jawab dalam diri anak, ada beberapa cara yang mungkin bisa membantu anda dalam mendidik anak agar bisa mandiri.
5 Cara Mendidik Anak agar Bisa Mandiri dan Bertanggung Jawab
1. Biarkan mereka membuat keputusan sederhana mereka sendiri selama keputusan itu tidak berdampak negatif pada anak dan orang disekitarnya.
Anda dapat memulainya dari hal-hal kecil dalam memilih mainan mereka. Misalnya dalam memutuskan pilihan warna mainan, pakaian ataupun hal-hal yang menyangkut dengan keperluan anak.
2. Mempercayai anak. Berikan kepercayaan pada anak-anak anda untuk menyelesaikannya tugas-tugas kecil mereka.
Manfaat memberikan kepercayaan penuh pada anak akan menumbuhkan rasa tanggung jawab mereka tanpa anda minta.
Misalnya, biarkan seorang anak mengatur meja, satu lagi untuk memeriksa pengiriman surat kabar dan yang lebih tua untuk membuka atau menutup pintu dan jendela ketika pagi dan sore hari.
3. Perlihatkan contoh yang baik. Terkadang orang tua melakukan pertengkaran didepan anak. Hal ini akan berpengaruh negatif pada tanggung jawab anak kelak ketika ia sudah beranjak dewasa.
4. Melibatkan anak dalam musyawarah keluarga sangat penting untuk menumbuhkan sikap percaya diri anak.
Meminta usulan dari anak dalam memecahkan masalah atau mencari solusi suatu masalah. Manfaatnya pada anak seperti anak dapat belajar bagaimana menganalisis masalah secara cerdas.
5. Memaksakan aturan pada mereka tanpa mengganggu mereka. Banyak orang tua memaksakan aturan pada anak-anak mereka dengan menggunakan kekerasan atau ancaman.
Misalnya “Anda tidak akan mendapatkan uang jajan disekolah jika anda tidak berhenti bersepeda di jalan!” Itu tidak sehat.
Alih-alih menakut-nakuti anak-anak Anda, jelaskan kepada mereka bahwa anda menerapkan aturan karena anda peduli untuk keselamatan mereka.
Cara memberikan pemahaman yang baik pada kondisi demikian, misalnya “Saya khawatir setiap kali anda bersepeda dijalan karena anda selalu berjalan sedikit ke jalur tengah.”
Dengan menjelaskan, anak anda akan menyadari alasan di balik aturan anda. Dia sendiri akan memikirkannya dengan melakukan win-win solutions seperti “Aku berjanji untuk selalu berjalan sedikit kepinggir.”
Ada banyak cara sederhana untuk menumbuhkan sikap mandiri dan tanggung jawab anak yang bisa diterapkan pada anak.
Tujuannya tentu untuk membantu mendorong anak dalam menumbuhkan sikap tanggung jawab dan kemandirian mereka yang akan berdampak positif pada kehidupan dimasa mendatang.