Kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat dibutuhkan oleh manuasia yang banyak ditemukan dalam produk susu, sarden, sayuran berdaun dan pada beberapa jenis makanan lainnya.
Manfaat kalsium bagi tubuh yaitu membantu menjaga pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat, pertumbuhan kuku, mengatur impuls saraf, mengkontraksikan otot dan mengatur aktivitas enzim.
Manfaat lainnya adalah menjaga ritme denyut jantung dan mempertahankan kinerja organ-organ vital tubuh seperti ginjal dan hati.
Kalsium yang sangat dibutuhkan oleh anak ini dialirkan melalui darah dan kelebihan kalsium disimpan dalam tulang dan gigi. Karena kalsium begitu banyak fungsinya, terkadang tubuh mengalami defisiensi kalsium.
Pada usia remaja dan dewasa, tubuh membutuhkan asupan kalsium harian sekitar 1000mg, jika asupan ini tidak terpenuhi maka tubuh rentan terhadap berbagai gangguan khususnya osteoporosis.
Selain pengoroposan tulang, defiensi kalsium dapat menyebabkan gangguan pada lambung (penyebab bau mulut), pengoroposan gigi dan disfungsi organ tubuh lainnya.
Penyebab defisiensi kalsium ini selain karena kurangnya dalam mengkonsumsi makanan yang berkalsium tinggi, defisiensi ini juga bisa disebabkan oleh adanya gangguan dalam penyerapan kalsium dalam sistem pencernaan.
Berikut ini beberapa Gangguan penyerapan kalsium tubuh utamanya pada anak-anak seperti:
1. Kekurangan Vitamin D
Salah satu fungsi Vitamin D (kalsiferol) yaitu membantu dalam pengaturan tingkat kalsium dalam darah. Oleh karena itu, kekurangan atau ketidakmampuan untuk menyerap vitamin D akan menyebabkan kesulitan menyerap kalsium.
Karena vitamin D larut dalam lemak, tubuh kita tidak dapat menyimpan vitamin ini dalam jumlah yang banyak, sehingga kita harus mengkonsumsinya setiap hari.
Untungnya, tubuh dapat membuat vitamin D sendiri saat terpapar sinar matahari, tetapi hal ini tidak maksimal jika cuaca sedang mendung, berkabut dan atau menggunakan tabir surya.
2. Nutrisi lainnya
Sementara beberapa vitamin dan mineral membantu tubuh anda menyerap kalsium lebih efisien, sementara yang lainnya justru menghambat penyerapan kalsium.
Diet tinggi natrium, kafein atau protein dapat mengurangi penyerapan kalsium dengan meningkatkan jumlah yang diekskresikan dalam urin.
Karena diet serat, usus tidak selalu punya waktu untuk menyerap kalsium ini secara penuh saat berada dalam usus.
Selain itu, flora bakteri normal yang terdapat dalam usus juga dapat mengikat kalsium, menghalangi penyerapan kalsium ini ke dalam darah.
Asam fitat, yang banyak terdapat dalam makanan gandum juga dapat mengikat kalsium dan mengurangi penyerapan kalsium ini.
Obat-obatan
Efek obat-obatan dapat mempengaruhi penyerapan kalsium, baik secara langsung maupun tidak langsung seperti:
Antikonvulsan untuk obat kejang dan kortikosteroid yang mengobati penyakit inflamasi dan autoimun dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan vitamin D. Akibatnya, kalsium yang seyogyanya diserap tubuh justru diekskresikan kedalam urin.
Antasida yang mengandung aluminium mendesak kalsium kedalam tinja dan urin. Beberapa antibiotik juga dapat mengurangi penyerapan kalsium.
Obat-obatan untuk gangguan hormon tiroid juga dapat menyebabkan ekskresi kalsium melalui ginjal kita.
Kalsium (Ca) merupakan salah satu mineral yang sangat dibutuhkan oleh manuasia yang banyak ditemukan dalam produk susu, sarden, sayuran berdaun dan pada beberapa jenis makanan lainnya. Meningkatkan diet makanan kaya kalsium bisa mencegah anda dari defiensi kalsium.