Setiap bulan, perempuan mengalami fase ovulasi dari siklus menstruasi yang melibatkan salah satu indung telur melepaskan telur (ovum). Hal ini biasanya terjadi sekitar dua minggu sebelum menstruasi dimulai. Jika sel telur yang memenuhi sperma pada jalan sepanjang tuba falopi.
Bagi sebagian besar perempuan, ovulasi terjadi sekali dalam setiap bulan sejak dari remaja sampai menopause, dan masa ovulasi sedikit terganggu hanya pada saat ibu sedang hamil atau menyusui. Namun terkadang juga wanita mengalami ovulasi tidak teratur atau tidak berovulasi sama sekali.
Apa manfaat mengetahui masa ovulasi ini?
Pentingnya mengetahui masa ovulasi ini adalah untuk mengetahui masa kesuburan, agar kita dapat merencanakan kehamilan, agar cepat hamil maupun untuk memahami kondisi tubuh sehingga kita dapat memanajemen stres kita.
Bagaimana gejala ovulasi ini?
Beberapa gejala yang dapat membantu kita untuk memastikan bahwa kita sedang berovulasi atau tidak, anda dapat lihat beberapa gejala khusus dari masa Ovulasi seperti:
• Perubahan lendir serviks.
Perubahan lendir serviks selama siklus menstruasi yang menunjukkan periode fertil ( masa subur ) dan infertile. Lendir serviks subur yang mengikuti periode mentruasi dengan karakteristik lengket, padat dan buram. Lendir ini secara bertahap akan berubah hingga menjadi licin, basah dan jelas, yang menunjukkan kesuburan dan ovulasi akan datang.
• Kenaikan suhu basal.
Suhu basal menggambarkan suhu tubuh yang diambil di pagi hari sebelum anda bergerak atau makan apa-apa. Ketika ovulasi terjadi, ada kenaikan kecil sekitar setengah derajat Celcius suhu basal anda.
• Siklus menstruasi yang teratur.
Jika haid teratur setiap 24-35 hari, anda lebih mungkin akan mengalami ovulasi dari seorang wanita yang periode tidak teratur.
• Rasa nyeri diperut.
Rasa nyeri diperut karena ovulasi dapat dialami sekitar 1 dari 5 wanita yang mengalami ovulasi. yeri ovulasi ini sering disebut sebagai nyeri pertengahan siklus. Beberapa wanita akan mengalami nyeri saat ovulasi dan berlangsung antara beberapa menit hingga 48 jam. Rasa sakit ini menunjukkan bahwa ovulasi sedang terjadi pada diri anda ( tidak perlu mengkonsumsi obat ).
Gejala nyeri ovulasi dapat mencakup nyeri pada perut bagian bawah, hanya di dalam tulang pinggul dan rasa sakit di sisi kanan atau kiri dari perut. Rasa sakit ini juga dapat beralih dari satu sisi ke sisi lainnya dari satu siklus ke yang berikutnya atau rasa nyeri ini menetap pada salah satu sisi perut disaat ovulasi.
• Gejala pramenstruasi.
Pada beberapa wanita, ovulasi dapat menyertai nyeri pada payudara, pembesaran payudara dan ataupun mengalami perut kembung.
Masa Ovulasi dialami oleh semua wanita yang telah mengalami menstruasi dan berakhir hingga menopause terjadi. Tujuan untuk mengetahui masa ovulasi ini adalah untuk merencanakan kehamilan.