Bintik-bintik merah pada kulit dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk rosacea, telangiectasia, alergi dan lain sebagainya.
Bintik-bintik merah yang biasa muncul di wajah umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Tapi terkadang bintik-bintik merah ini dapat bertahan dalam waktu yang lama sehingga memerlukan kosmetika khusus untuk menghilangkannya.
Namun, beberapa bintik-bintik merah terkadang menjadi suatu pertanda kondisi medis tertentu yang harus ditangani oleh medis. Dan untuk lebih jelasnya apa saja yang terkait dengan hadirnya bintik-bintik merah diwajah, dapat anda lihat pembahasan singkat dibawah ini.
Kemungkinan Penyebab Bintik-Bintik Merah Pada Wajah
Rosacea
Rosacea adalah kondisi kulit kronis di mana kulit terlihat memerah karena pertumbuhan bintik-bintik merah dan pustula pada wajah, terutama di pipi, hidung, dan dahi.
Kondisi kulit ini dapat diperburuk oleh beberapa faktor, termasuk paparan berlebihan terhadap sinar matahari, stres, mandi air panas, konsumsi alkohol, makanan tertentu (terutama makanan pedas), dan beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid dan obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi.
Jerawat
Jerawat adalah salah satu kondisi kulit yang paling umum yang dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik merah. Jerawat berkembang terutama disebabkan kelenjar sebaceous yang terlalu aktif. Hal ini sering meninggalkan bekas luka merah kecoklatan atau gelap dalam bentuk spot.
Alergi
Alergi adalah penyebab umum lain dari bintik-bintik merah dan ruam yang berkembang di wajah dan bagian lain dari tubuh. Reaksi alergi bisa dipicu oleh alergen lingkungan, seperti debu, serbuk sari, tungau, bulu, dan sengatan serangga, atau dengan konsumsi makanan tertentu, seperti produk kedelai, produk susu, telur, kacang, dll.
Dermatitis Atopik
Eksim atau dermatitis atopik ditandai dengan peradangan dan iritasi pada kulit. Dermatitis Atopik Ini adalah kondisi kulit kronis yang terutama mempengaruhi anak-anak, tapi kadang-kadang dapat terus menjadi dewasa.
Ruam atau pustula kulit yang disebabkan oleh eksim bisa menghilang setelah beberapa hari dan kemudian muncul kembali.
Telangiectasia
Telangiectasia adalah dilatasi pembuluh darah superfisial atau kapiler pada kulit dan selaput lendir. Pembuluh darah yang melebar tersebut dapat menyebabkan kemerahan pada wajah, terutama di pipi, hidung, dan dagu.
Namun, telangiektasia juga dapat muncul pada bagian-bagian tubuh lainnya terutama di bawah sendi lutut dan bagian paha atas. Dan kondisi kulit ini sering dikaitkan dengan rosacea, kehamilan, paparan sinar matahari, dan kelainan bawaan tertentu.
Petechia
Petechia adalah kondisi lain di mana bintik-bintik merah atau ungu kecil muncul di wajah akibat pendarahan minor yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di bawah kulit. Terkadang pula petechiae hadir karena gejala minimnya jumlah trombosit atau trombositopenia.
Campak
Campak adalah penyakit virus menular yang hampir selalu menyebabkan munculnya bintik-bintik merah kecil atau ruam kulit. Bintik-bintik atau ruam tersebut dapat mengembangkan seluruh tubuh termasuk wajah, dan biasanya berlangsung selama seminggu atau lebih.
Lupus
Jika Anda mengamati ruam wajah berbentuk kupu-kupu di pipi dan batang hidung anda, maka besar kemungkinannya bahwa itu adalah penyakit lupus.
Penyakit lupus merupakan penyakit autoimun dan tanda-tanda dan gejala (termasuk ruam yang khas) yang dapat memburuk dan kemudian menghilang untuk sementara waktu.
Alergi Matahari
Jika Anda mendapatkan bercak-bercak merah atau ruam merah gatal pada wajah dan bagian lain dari kulit setelah terkena sinar matahari, maka itu bisa merupakan gejala dari alergi matahari.
Cherry Angioma
Cherry angioma adalah salah satu bentuk umum dari angioma yang menyebabkan bintik-bintik merah atau papula pada bagian dada, perut, dan wajah.
Papula ini dapat memperbesar dari waktu ke waktu dan warna berubah menjadi ungu. Bintik-bintik tersebut berkembang pada kulit terutama disebabkan oleh pembentukan cluster kapiler kecil di permukaan kulit.