Setiap wanita yang telah berumah tangga sangat berharap bisa memberikan keturunan dan menjadi ibu yang baik anak-anak mereka dikemudian hari. Untuk mendapatkan keturunan tentunya melewati yang namanya masa kehamilan. Gejala awal kehamilan yang biasa disebut masa ngidam setiap ibu tidak semua sama dan bahkan antara gejala kehamilan pertama dan kedua juga tidak sama dialami pada ibu yang sama.
Beberapa gejala awal atau tanda kehamilan bisa diketahui dari perilaku dan perubahan yang dialami seseorang yang sedang mengandung. Meskipun pada sebagian kecil ibu tidak mengalami perubahan yang cukup berarti.
12 Gejala Kehamilan Yang Sebaiknya Anda Ketahui
1. Pendarahan Implantasi
Pendarahan Implantasi bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Hal ini terjadi ketika embrio mengimplan dirinya ke dinding rahim sekitar 6 – 12 hari setelah pembuahan. Namun pada beberapa kasus, selain mengalami bercak juga bisa mengalami kram.
2. Telat haid
Jika anda merasa pernah melakukan hubungan badan dengan pasangan anda dan mengalami keterlambatan datangnya haid maka kemungkinan besar itu merupakan gejala awal kehamilan.
3. Peningkatan suhu basal
Peningkatan suhu basal antara 0,2°-0,4° merupakan tanda lain dari kehamilan. Suhu basal atau yang dikenal dengan istilah BBt (basal body temperature) adalah suhu tubuh yang diukur pada pagi hari ketika kita bangun dan belum melakukan kegiatan apapun.
4. Nyeri pada payudara
Dengan meningkatnya konsentrasi hormon hCG menyebabkan pembengkakan pada payudara dan hal ini dapat menimbulkan rasa sakit. Pembuluh darah di payudara bisa menjadi tidak terlihat dan puting mungkin menjadi gelap, tegak dan sangat sensitif.
5. Kram
Beberapa perempuan mulai merasakan kram seminggu sebelum atau setelah ovulasi. Kram selama awal kehamilan ini juga disebut sebagai kram implantasi. Hal ini terjadi ketika embrio mengimplan dirinya ke dalam lapisan rahim sehingga rahim mempersiapkan diri untuk menyimpan bayi selama 9 bulan.
6. Morning sickness
Morning sickness ini adalah gejala dini kehamilan yang paling umum. Morning sickness juga disebut mual gravidarum, muntah kehamilan (emesis gravidarum atau NVP), atau penyakit kehamilan. Muntah kehamilan ini adalah suatu kondisi yang mempengaruhi lebih dari setengah dari semua wanita hamil. Kadang-kadang gejala mual hadir pada subuh atau pagi hari dan berangsur pulih setelah memasuki siang hari dan pada kebanyakan wanita mungkin berhenti sekitar 12 minggu kehamilan.
Terkait dengan meningkatnya kadar estrogen, hal serupa juga bisa terlihat pada beberapa wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal atau terapi penggantian hormon.
7. Pusing atau kelelahan
Karena perubahan hormon, seorang wanita mungkin merasa lemas dan lelah, terutama jika ia dalam kondisi perut kosong dalam jangka waktu lama. Dia mungkin juga menderita kelelahan dan pusing.
8. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil merupakan gejala awal kehamilan, sering buang air tersebut terjadi beberapa beberapa minggu setelah pembuahan. Sering buang air kecil ini disebabkan oleh terjadinya perubahan volume rahim dan karena faktor pertumbuhan janin sehingga memberikan tekanan pada kandung kemih yang membuat wanita lebih sering untuk buang air kecil.
9. Mengidam makanan
Karena fluktuasi hormonal, beberapa wanita miningkatkan keinginan yang tak tertahankan pada beberapa makanan tertentu. Situasi ini menjadi lebih parah ketika keinginan mereka tidak terpenuhi.
10. Perubahan suasana hati
Hal ini sangat umum selama kehamilan meskipun ini muncul biasanya pada trimester kedua kehamilan. Pada suasana tertentu perempuan merasa sangat gembira dan bahagia dan pada situasi lain berubah menjadi murung dan sedih. Hal ini lagi-lagi karena fluktuasi hormon.
11. Sembelit dan mulas
Ketika rahim membesar maka terjadi tekanan pada perut dan organ tubuh lainnya sehingga memperlambat proses pencernaan. Keadaan demikian ini dapat mengakibatkan sembelit dan mulas. Mulas selama kehamilan terjadi karena lambatnya proses pencernaan sehingga makanan tetap berada dalam perut untuk jangka waktu lama sehingga tubuh menghasilkan lebih banyak asam. Anda dapat mengatasi hal ini dengan minum banyak air dan makan sayuran, buah-buahan, sereal bekatul, dan sebagainya.
12. Nyeri pada pinggul
Rasa nyeri pada pinggul adalah gejala yang paling umum selama kehamilan. Perubahan dalam tubuh, peningkatan berat badan dan pembengkakan uterus karena mempersiapkan diri untuk bayi, bisa menyebabkan nyeri pinggul dan punggung bagian bawah. Nyeri punggung juga dapat terjadi karena posisi tidur yang salah.
Gejala kehamilan pada setiap orang pasti berbeda-beda hal ini disebabkan karena fluktuasi hormonal pada wanita. Untuk memastikan seseorang hamil atau tidak dapat dilihat pada beberapa kondisi seperti 12 gejala menetukan hamil atau tidaknya seseorang.