Kebanyakan orang mengira arthritis ini hanya dialami oleh orang dewasa saja padahal tidak sedikit anak-anak bahkan bayi telah menderita arthritis. Mengapa hal ini bisa terjadi? Pertanyaan ini masih menjadi misteri hingga saat ini.
Misteri Arthritis pada anak-anak
Penyebab Arthritis pada anak-anak masih belum jelas meskipun para peneliti sudah berupaya bertahun-tahun untuk mengungkap hal ini.
Arthritis pada anak-anak merupakan kondisi kronis yang menyebabkan peradangan pada satu atau lebih sendi dan dimulai sebelum usia 16 tahun.
Penyakit Arthritis pada anak-anak umumnya dimulai dengan demam yang sangat tinggi dan sering di ikuti ruam kulit dan menunjukkan bukti peradangan dalam banyak sistem organ internal maupun sendi (dapat mempengaruhi lebih dari lima sendi).
Penyakit Arthritis juga dapat mempengaruhi anak dari usia sangat muda dari bayi hingga usia 5 dan memiliki risiko mengembangkan masalah inflamasi pada mata mereka.
Dan perbedaan mendasar rheumatoid arthritis anak-anak dengan rheumatoid arthritis orang dewasa adalah bahwa kebanyakan anak-anak yang rheumatoid arthritis dapat disembuhkan. Berbeda halnya rheumatoid arthritis orang dewasa dimana gejalanya bisa dialami seumur hidup mereka.
Apa penyebab arthritis pada anak-anak?
Penyebab arthritis pada anak-anak belum diketahui secara pasti, namun diduga kuat terkait dengan masalah autoimun.
Apa sajakah gejala rheumatoid arthritis pada anak-anak?
Gejala yang paling umum dari rheumatoid arthritis pada anak-anak adalah pembengkakan persisten pada sendi, nyeri dan kekakuan yang biasanya lebih buruk di pagi hari atau setelah tidur siang.
Rasa sakit dapat membatasi pergerakan sendi yang terkena, meskipun banyak anak-anak, terutama yang muda tidak mengeluh sakit. Rheumatoid arthritis pada anak-anak biasanya mempengaruhi sendi lutut, tangan dan kaki mereka.
Selain gejala sendi, rheumatoid arthritis pada anak-anak yang bersifat sistemik mungkin memiliki demam tinggi dan ruam merah muda. Ruam dan demam mungkin muncul dan menghilang dengan sangat cepat.
Rheumatoid arthritis pada anak-anak yang sistemik dapat menyebabkan kelenjar getah bening yang terletak di leher dan bagian lain dari tubuh mengalami pembenngkakan, termasuk organ jantung dan paru-paru ( meskipun hal ini jarang terjadi).