Infertilitas adalah ketidakmampuan biologis atau psikologis pasangan untuk hamil setelah berulang kali melakukan hubungan seksual tanpa pengaman. Infertilitas merupakan masalah serius di antara pasangan yang berusaha untuk mendapatkan anak.
Ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan seorang wanita tidak dapat memberikan keturunan seperti faktor sperma dan ovum itu sendiri.
Infertilitas pada pria sangat berkaitan dengan sperma dan karakteristiknya. Kualitas dan jumlah sperma yang rendah dapat mempengaruhi hal tersebut. Pada sperma yang kualitasnya rendah, gerakannya sangat lamban saat ingin membuahi ovum.
Sel-sel sperma yang abnormal dapat disebabkan oleh kegagalan testis untuk memproduksi sperma yang berkualitas dan bahkan mengalami penurunan. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh paparan logam dan faktor obat-obatan yang dapat mengganggu pelepasan sel sperma dari tubuh. Bahan kimia tersebut dapat mengubah struktur molekul dan fisik pada sel sperma sehingga menghambat pergerakan dan pengaliran sperma tepat menuju sasaran (Ovum).
Selain faktor sperma, hal lain yang membuat seorang isteri tidak dapat memberikan keturunan adalah karena masalah ovulasi. Jika seorang wanita tidak berovulasi secara normal, maka tidak akan ada telur untuk dibuahi. Masalah ovulasi dapat disebabkan karena sindrom polikistik. Ini adalah salah satu penyebab paling umum pada infertilitas wanita. Alasan lainnya adalah karena insufisiensi ovarium primer. Hal ini biasanya terjadi ketika ovarium berhenti fungsi untuk memproduksi ovum sebelum usia 40. Beberapa alasan lain termasuk tuba falopi yang tersumbat, masalah fisik rahim, fibroid pada rahim dll.
Untuk megobati masalah infertilitas dengan menghindari beberapa pemicunya seperti rokok, alkohol, pola makan yang kurang sehat, stress dan karena faktor kegiatan fisik yang berat. Selain itu kelebihan berat badan , infeksi menular seksual atau karena masalah kesehatan lainnya yang menyebabkan perubahan hormonal seperti sindrom polikistik.
Cara sederhana untuk menyembuhkan infertilitas alami pada wanita dengan meningkatkan asupan vitamin A. Hal ini dapat meningkatkan produksi hormon. Selain itu, mengkonsumsi vitamin B kompleks seperti Riboflavin, Thiamin, Niacin, pyridoxine, asam pantotenat, biotin, dan asam folat Cyanocbalamin. Viatamin B kompleks tersebut dapat meningkatkan produksi hormon.
Mengkonsumsi vitamin C sangat membantu agresifitas sperma untuk mencapai sel telur dengan mudah. Vitamin E juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas telur untuk fertilisasi.
Mengkonsumsi banyak vitamin C dapat mencegah sperma dari penggumpalan sehingga sperma bebas bergerak mencapai ovum sementara fungsi vitamin E membantu dalam produksi sperma.
Meningkatkan asupan selenium untuk melindungi sperma dari oksidasi. Selain itu meningkatkan konsumsi vitamin B12 dapat meningkatkan jumlah sperma dan membantu agresifitas per gerakan sperma untuk mencapai sasaran.
Tips dan cara praktis menyembuhkan infertilitas ini semoga dapat menghilangkan kekhawatiran anda. Sebelum memulai pengobatan sendiri sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter anda. Ingat, kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan masalah lain pada kesehatan anda.