Susu dan lainnya makanan yang kaya kalsium merupakan diet yang wajib untuk dikonsumsi anak. Kalsium sangat berperan penting dalam pertumbuhan tulang dan gigi pada anak. Oleh karena itu perlunya pemenuhan gizi harian kalsium pada anak-anak kita.
Manfaat kalsium
Selama masa kanak-kanak dan remaja, tubuh sangat memerlukan kalsium untuk membangun tulang yang kuat karena disaat usia menginjak dewasa, kalsium pada tulang mulai menurun dan hilangnya pertumbuhan tulang. Hal ini terjadi seiring dengan bertambahnya usia terutama dialami oleh wanita.
Remaja, terutama pada anak perempuan yang tidak ternutrisi baik dengan kalsium sangat berisiko mengalami osteporosis sehingga rentan terhadap risiko patah tulang dan mengalami kerapuhan pada tulang mereka.
Bayi dan anak-anak dengan sedikit asupan kalsium dan vitamin D sangat berisiko menderita rakhitis yaitu penyakit tulang yang menyebabkan bentuk kaki O atau X selain itu juga pertumbuhan akan terhambat dan kadang-kadang mengalami nyeri otot dan cepat merasa letih dan lesu.
Kalsium memainkan peran penting dalam kontraksi otot, transmisi pesan melalui saraf, dan pelepasan hormon. Jika kadar kalsium rendah (karena asupan kalsium yang buruk), kalsium diambil dari tulang untuk memastikan fungsi sel normal.
Ketika anak-anak mendapatkan cukup kalsium dan aktivitas fisik selama masa kanak-kanak dan masa remaja, pada usia dewasa nantinya mereka akan memiliki tulang dan otot yang kuat. Untuk kesehatan tulang yang optimal, Institute of Medicine (IOM) merekomendasikan:
1 sampai 3 tahun membutuhkan sekitar 700 miligram kalsium setiap harinya.
4 sampai 8 tahun membutuhkan sekitar 1000 miligram kalsium setiap harinya
9 sampai 18 tahun keatas sekitar 1.300 miligram setiap harinya
Sumber kalsium yang baik
Sumber kalsium yang baik terutama pada susu dan produk hasil olahan susu lainnya. Sebahagian besar sus tersebeut dilengkapi dengan vitamin D yang juga sangat penting untuk kesehatan tulang.
Sumber-sumber lainnya seperti jus jeruk, produk kedelai dan roti.
Bayi di bawah 1 tahun tidak disarankanuntuk mengkonsumsi susu sapi karena tidak memiliki nutrisi yang dibutuhkan bayi yang sedang tumbuh akan tetapi susu formula bayi sebagai pendampung ASI merupakan sumber gizi utama bayi di usia satu tahun pertama.
Anak-anak usia antara 1 dan 2 tahun sebaiknya mengkonsumsi susu untuk membantu medapatkan lemak makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan normal dan perkembangan otak mereka. Setelah usia 2 tahun, anak-anak baru dapat beralih ke susu rendah lemak atau tanpa lemak.
Pada semua susu mengandung kalsium per porsi yang hampir sama. The 2010 Dietary Guidelines merekomendasikan 2 gelas (473 ml) susu per hari untuk anak-anak 2 sampai 3 tahun, pada usia 4 sampai 8 tahun disarankan 2 ½ gelas (354 ml) perharinya, dan 3 gelas atau 710 ml untuk usia 9 tahun ketas.
Beberapa anak mungkin mengalami alergi jika mengkonsumsi susu atau produk makanan dari olahan susu seperti:
Intoleransi laktosa
Anak-anak dengan intoleransi laktosa tidak memiliki cukup enzim usus (laktase) yang membantu mencerna gula (laktosa) dalam produk susu. Anak-anak ini mungkin akan mengalami kram atau diare setelah minum susu atau mengkonsumsi produk susu.
Untungnya, produk susu rendah laktosa dan bebas laktosa saat ini telah tersedia seperti laktase tetes yang dapat ditambahkan ke produk susu. Tanyakan kepada dokter anda tentang tablet tersebut bahwa anak-anak intoleransi laktosa agar dokteranak anda mencari produk hasil olahan susu lainnya sebagai makanan alternatif agar anak nada tidak kekurangan kalsiun.
Beberapa makanan produk olahan dari susu seperti yang rendah laktosa dan yogurts yang dapat dikonsumsi dan aman dari masalah yang ditimbulkan oleh laktosa.
Alergi susu
Protein dalam susu dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Kasein adalah protein utama dalam susu sapi yaitu sekitar 80% dari total protein yang terdapat dalam susu. Kasein adalah zat pembentuk dadih yang terbentuk ketika susu dibiarkan asam. Sisanya 20% dari protein yang terkandung dari susu sapi adalah whey. Pada beberapa kasus tertentu seseorang mungkin alergi terhadap protein baik dalam kasein ataupun whey dan terkadang bahkan bisa kedua-duanya.
Jika anak anda alergi terhadap susu sapi alternatif lainnya mungkin anda bisa beralih pada susu formula yang berbahan dasar kedelai atau hypoallergenic. Untuk anak-anak yang lebih tua, alternatif yang baik untuk susu dan produk susu yang diperkaya dengan kasium adalah susu beras atau susu kedelai (jika kedelai toleransi terhadap usus anak) dsb.
Anak-anak vegetarian
Orang tua dari anak-anak yang ovo-vegetarian (mereka makan telur, tapi intoleran terhadap produk susu) atau vegan (mereka hanya mengkonsumsi yang bersumber dari tumbuhan) mungkin merasa khawatir tentang apakah diet bebas susu dapat menyediakan kalsium yang cukup untuk kebutuhan mereka.
Beberapa sumber kalsium yang baik dari sayuran, utamanya sayuran yang berdaun hijau gelap, brokoli, buncis, jus jeruk, kedelai dan sereal.
Seseorang yang kekurangan kalsium sangat rentan terhadap osteoporosis Oleh karena itu pentingnya mengkonsumsi produk susu dan makanan yang kaya akan kalsium dalam diet sehat sehari-hari. Semoga artikel tentang manfaat kalsium pada pertumbuhan anak dapat bermanfaat bagi keluarga anda.